Sebelum kita coba sharing tentang salah satu ilmu statistika yang erat kaitannya dengan kehidupan industri yaitu Statistikal Proses Control (SPC), ada baiknya kita coba memahami suatu konsep tentang industri modern yang dikemukakan oleh Deming sehingga dikenal luas dengan istilah “Deming’S Wheel” atau “Roda Deming”
Suatu keniscayaan bahwa dalam proses yang ada pada “Roda Deming” akan melibatkan adanya suatu proses kontrol dan kaitannya dengan data yang dihasilkan dari proses tersebut maka memunculkan istilah atau Statistical Quality Control (SQC). Sebelum lebih lanjut kita bahas tentang SPC atau SQC ada baiknya kita coba pelajari dan pahami apa itu “Roda Deming” atau “Deming’S Wheel”.
Konsep Deming Tentang Sistem Industri Modern
Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus menerus (continous improvement), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, sampai distribusi kepada konsumen. Seterusnya berdasarkan informasi sebagai umpan balik yang dikumpulkan dari pengguna produk itu (konsumen) kita dapat mengembangkan ide-ide untuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama beserta proses produksi yang ada saat ini.
Dr. William Edwards Deming, seorang guru manajemen kualitas dari US, pada bulan Agustus 1950 dalam suatu konferensi dengan manajemen puncak di Hotel de Yama, Mount Hakone, Jepang, memperkenalkan suatu diagram yang memandang industri sebagai suatu sistem.
Perbaikan performasi bisnis modern harus mencakup keseluruhan sistem industri dari kedatangan material sampai penyerahan produk kepada konsumen dan desain ulang produk (barang dan atau jasa) untuk masa mendatang. Dalam organisasi jasa, sumber-sumber A, B, C dan D, dapat menjadi sumber-sumber data atau kerja dari operasi sebelumnya seperti dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan permintaan konsumen, pembelian bahan baku dari pemasok, proses produksi, tingkat inventori yang ada, perhitungan biaya, pengiriman produk dari distributor sebagai konsumen antara atau ke konsumen akhir secara langsung dan lain-lain. Konsep sistem industri yang dikemukakan oleh Deming, selanjutnya populer dengan nama “Roda Deming” (Deming’s Wheel).
Roda Deming terdiri dari empat komponen utama, yaitu riset pasar, desain produk, proses produksi dan pemasaran. Deming menekankan pentingnya interaksi tetap antara riset pasar, desain produk, proses produksi dan pemasaran, agar perusahaan industri mampu meghasilkan produk dengan harga kompetitif dan kualitas yang lebih baik sehingga memuaskan konsumen. Deming menjelaskan bahwa roda itu harus dijalankan atas dasar pengertian dan tanggung jawab bersama untuk mengutamakan efisiensi industri dan peningkatan kualitas. Ia menjelaskan bahwa dengan cara menjalankan Roda Deming secara terus-menerus, perusahaan industri modern dapat memenangkan persaingan yang sangat kompetitif dan memperoleh keuntungan yang dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha dan kesejahteraan tenaga kerja.
Dari Roda Deming tampak bahwa berdasarkan informasi tentang keinginan konsumen (pasar) yang diperoleh dari riset pasar yang komperhensif, selanjutnya didesain produk sesuai keinginan pasar itu. Desain produk telah menetapkan model dam spesifikasi yang harus diikuti oleh bagian produksi. Bagian produksi harus meningkatkan efisiensi dari proses dan kualitas produk, agar diperoleh produk-produk berkualitas sesuai desain yang telah ditetapkan berdasarkan keinginan pasar itu, dengan biaya yang serendah mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan menghilangkan pemborosan (waste) yang terjadi dalam proses produksi, melalui pengendalian proses statistikal terhadap produk (barang dan atau jasa) yang dihasilkan.
Selanjutnya hasil dari proses produksi yang efisien dan berkualitas (yaitu produk yang memenuhi spesifikasi desain yang telah ditetapkan berdasarkan keinginan pasar) itu didistribusikan ke konsumen (distributor atau pengguna akhir produk) melalui bagian pemasaran dengan harga yang kompetitif. Bagian pemasaran dari industri modern selanjutnya bertanggung jawab langsung kepada konsumen, karena merekalah yang berhubungan langsung dengan konsumen itu. Setiap bagian dalam organisasi industri modern harus mendukung bagian desain, produksi dan pemasaran dalam meningkatkan kualitas bagi konsumen. Dalam Roda Deming siklus berulang kembali secara kontinu sepanjang waktu dalam praktek-praktek yang harus diperbaiki.
Suatu survei yang pernah diadakan dan telah berlaku umum menyatakan alasan-alasan mengapa pelanggan meninggalkan perusahaan antara lain : meninggal (1%), pindah (3%), membentuk kelompok lain (5%), alasan pesaing lebih baik (9%), produk mengecewakan (14%) dan sikap tidak berbeda dari perusahaan dalam memberikan pelayanan dari waktu ke waktu (68%). Alasan-alasan ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan terus-menerus (continous improvement) untuk mempertahankan loyalitas pelanggan kepada perusahaan.
…
Sumber :
Statistical Process Control, Vincent Gaspersz.
————————————————————————————————————————————————————————
Jika rekan peneliti memerlukan bantuan untuk survey lapangan, sebar kuesioner ataupun online survey dapat menghubungi mobilestatistik.com di :
- WhatsApp : 081321709749
- Email : welcome@mobilestatistik.com
Berpengalaman dalam membantu penelitian baik itu perorangan, organisasi maupun akademik dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
————————————————————————————————————————————————————————