Pada artikel sebelunya kita sudah membahas dan menguraikan model persamaan regresi linier klasik dengan variabel yang memiliki skala pengukuran interval atau rasio yang umum digunakan. Sehingga dalam formulasinya tidak terlalu membutuhkan perlakuan khusus, selain hanya pemenuhan uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa model yang dihasilkan adalah model penaksir yang baik bagi data yang dimiliki. Dummy!
Lainnya halnya dengan model regresi yang akan sedikit diuraikan pada kesempatan ini, yaitu regresi dengan variabel dummy, dummy pada variabel bebas X (variabel independen). Maksudnya adalah membahas peranan variabel yang menjelaskan yang bersifat kualitatif dalam analisis regresi. Akan ditunjukkan bahwa pengenalan variabel kualitatif, seringkali disebut variabel dummy, membuat model regresi linear suatu alat yang sangat fleksibel yaitu mampu untuk menangani banyak masalah menarik yang dijumpai dalam studi empiris.
Sifat Dasar Variabel Dummy
Dalam analisis regresi seringkali terjadi bahwa variabel tak bebas dipengaruhi, tidak hanya oleh variabel yang dapat segera dinyatakan secara kualitatif pada skala yang didefinisikan dengan baik (misalnya : pendapatan, hasil, harga, biaya dan temperatur) tapi juga dengan variabel yang pada dasarnya bersifat kualitatif (misalnya : jenis kelamin, ras, warna, kulit, agama, kebangsaan, dll).
Oleh karena variabel yang menjelaskan seperti itu biasanya menunjukkan adanya atau tidak adanya “kualitas” atau ciri-ciri, satu metode untuk “membuatnya kuantitatif” dari atribut seperti itu adalah dengan membentuk variabel buatan yang mengambil nilai 1 atau 0, 0 menunjukkan ketidakhadiran ciri tadi dan 1 menunjukkan adanya ciri tadi. Sebagai contoh, 1 mungkin menunjukkan bahwa seseorang adalah laki-laki dan 0 menunjukkan perempuan, atau 1 menunjukkan bahwa seseorang merupakan lulusan perguruan tinggi dan 0 bukan lulusan perguruan tinggi dan seterusnya. Variabel yang mengambil nilai seperti 0 dan 1 disebut variabel dummy. Nama lainnya adalah variabel indikator, variabel binary, variabel bersifat kategori, variabel kualitatif dan variabel dichotomous.
Variabel dummy dapat digunakan dalam model regresi semudah variabel kuantitatif. Pada kenyataanya, suatu model regresi mungkin berisi variabel yang menjelaskan yang secara eksklusif bersifat dummy atau pada dasarnya kualitatif. Model regresi dengan variabel dummy memungkinkan kita untuk mengetahui apakah jenis kelamin menyebabkan perbedaan dalam gai pengajar di penguruan tinggi, dengan mengasumsikan bahwa semua variabel lain seperti umur, gelar dan tahun pengalaman dijaga konstan.
Suatu pengujian hipotesis nol bahwa tidak ada diskriminasi didasarkan pada jenis kelamin dapat dengan mudah dibuat dengan melakukan regesi dengan cara biasa dan mendapatkan apakah atas dasar pengujian t, yang ditaksir penting (signifikan) secara statistik. Model regresi dengan variabel dummy, meskipun lazim dalam bidang seperti sosiologi, psikologi, pendidikan, penelitian pasar, tidak lazim dalam ilmu ekonomi. Khususnya, dalam sebagian besar penelitian ekonomi model regresi berisi beberapa variabel yang menjelaskan yang bersifat kuantitatif dan beberapa yang bersifat kualitatif. Model regresi yang berisi suatu campuran variabel kuantitatif dan kualitatif disebut model analisis kovarians.
Hal Yang Harus Diperhatikan
Sebelum melakukan analisis regresi dengan variabel dummy, ada yang perlu diperhatikan yang merupakan ciri dari model regresi dengan variabel dummy :
- Jika suatu variabel kualitatif mempunyai m kategori, maka kenalkan hanya m-1 variabel dummy. Misal, dalam contoh jenis kelamin mempunyai 2 kategori dan karenanya kita hanya mengenalkan hanya satu variabel dummy. Jika aturan ini tidak diikuti, maka kita akan terjatuh ke dalam jebakan variabel dummy yaitu situasi multikolinearitas sempurna.
- Penetapan nilai 1 dan 0 untuk dua kategori, seperti pria dan wanita adalah tanpa suatu dasar (bersifat arbitrary) dalam arti bahwa kita dapat menetapkan D =1 untuk wanita dan D = 0 untuk pria atau pun sebaliknya. Jadi dalam menginterpretasikan hasil dari model dengan menggunakan variabel dummy penting untuk mengetahui bagai mana nilai 0 dan 1 ditetapkan.
- Kelompok, kategori atau klasifikasi yang diberi nilai nol seringkali disebut sebagai kategori dasar, kontrol, perbandingan atau yang diabaikan merupakan dasar dalam arti bahwa perbandingan dibuat dalam kategori tadi. Sebagai misal, jika dalam model wanita merupakan kategori dasar, maka bahwa unsur intersep α0 adalah unsur intersep untuk kategori dasar ini, dalam arti jika kita melakukan regresi D = 0, yaitu hanya untuk wanita saja, intersepnya akan α Juga diperhatikan bahwa kategori yang berlaku sebagai kategori dasar adalah masalah pilihan yang kadang-kadang ditentukan dengan pertimbangan yang bersifat apriori.
- Koefisien α1 yang diberikan untuk variabel dummy D dapat disebut koefisien intersep diferesnial karena koefisien tadi meyatakan berapa banyak nilai unsur intersep dari kategori yang mendapatkan nilai 1 berbeda dari koefisien intersep dari kategori dasar.
Regresi dengan variabel dummy pada variabel bebasnya (X-Dummy) memberikan kemenarikan tersendiri bagi peneliti yang ingin memasukan hal-hal yang sifatnya kualitatif pada model persamaan yang ingin dibentuknya. Selain karena kemenarikannya tersebut, tetap harus terdapat kehati-hatian dari peneliti untuk memasukan variabel kualitatif ke dalam model persamaannya. Selain untuk mengurangi faktor berlebihan pada model yang dibentuknya, juga faktor keefisienan dari model dengan memastikan bahwa hanya variabel yang benar-benar secara teori mendukung dalam hubungan kausalitas dalam pembentukan suatu model regresi. SEMANGAT MENCOBA!!!
———————————————————————————————————————————————————-
- Jika rekan peneliti memerlukan bantuan Survey Lapangan, Survey Online ataupun Olah Data dapat menghubungi mobilestatistik.com di :
- WhatsApp : 0813 2170 9749
- Email : welcome@mobilestatistik.com
- Klik “Konsultasi Gratis” untuk mendapatkan informasi atau solusi terkait dengan pertanyaan-pertanyaan seputar metodologi penelitian.
- “1st Kirim Pertanyaan, Kami Jawab . . . InsyaAllah”
———————————————————————————————————————————————————-


Trimakasih…Alhamdulillah sangat membantu saya yang akan menguji regresi model apakah ada hubungan 3 variabel perancu yang salah satunya ada variabel kategori (jenis kelamin) dengan hubungan teknologi dan kepuasan belajar.. Ternyata pakai tabel dummy