Pengujian Asumsi Multikolinearitas Dengan Eviews

Pengujian Asumsi Multikolinearitas Dengan Eviews

Pada kesempatan kali ini kita akan coba mengupas penggunaan Eviews untuk melakukan pengujian asumsi multikolinearitas pada model regresi. Bagi peneliti atau data master yang baru saja menemukan artikel ini, ada baiknya membaca dan memahami definisi, konsekuensi serta penanggulangan multikolinearitas pada model regresi pada arikel kita sebelumnya. Secara sederhana pada artikel ini kita definisikan multikolinearitas pada model regresi adalah adanya pola hubungan antar variabel bebas (X) yang signifikan sehingga menimbulkan bias terhadap pola hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y) dan dalam pemodelan regresi hal ini sangat dihindari.

Dalam Eviews tidak terdapat menu analisis yang menyediakan secara khusus untuk menguji multikolinearitas pada model regresi terbentuk (tidak seperti pada SPSS dimana terdapat nilai Tolerance dan VIF). Dua metode yang mungkin dipakai dalam Eviews untuk menilai multikolinearitas pada model regresi terbentuk adalah dengan menilai nilai korelasi antar variabel X dan meregresikan antar variabel X (regresi auxiliary).

Oleh karenanya dua indikator yang bisa dijadikan patokan bagi peneliti atau data master dalam mengevaluasi multikolinearitas pada model regesi terbentuk dengan menggunakan Eviews diantaranya,

  1. Nilai R-kuadrat yang tinggi, akan tetapi variabel independen banyak yang tidak signifikan.
  2. Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independen (X). Apabila nilai koefisien korelasinya rendah maka tidak terdapat multikolinearitas dan berlaku sebaliknya.

Pada kesempatan kali ini kita akan tunjukan kedua metode yang dapat digunakan oleh Eviews dalam menilai multikolinearitas pada model regresi terbentuk.

Analisis Korelasi Antar Variabel Independen (X)

  1. Persiapkan data yang kita miliki dalam file excel, pastikan data yang kita set dalam Excel memudahkan software Eviews dalam membacanya. Tampilan data cross section yang akan kita olah seperti tampak pada gambar berikut.

  1. Buka software Eviews dan masukan data yang sudah kita set pada file excel tadi kedalam software Eviews, sehingga tampilan jendela Eviews akan tampak seperti gambar berikut. (Lihat cara entry data pada Eviews pada artikel sebelumnya)

  1. Klik menu Quick, Group Statistics dan pilih pada menu Correlations sehingga jendela Eviews akan tampak seperti gambar berikut. Untuk memproses analisis korelasi pada data, sama halnya dengan analisis regresi pada artikel sebelumnya, secara manual kita ketik nama variabel yang akan di uji korelasinya. Setelahnya kita klik OK.

  1. Setelah klik OK, maka akan tampak hasil analisis korelasi seperti tampak pada gambar berikut.

  1. Terlihat bahwa nilai korelasi antar variabel X terlihat sangat tinggi (0.8105). Hal ini dapat mengindikasikan bahwa pada model regresi mengalami multikolinearitas. Untuk memastikannya kita lakukan uji lanjutan pada data yaitu dengan cara meregresikan antar variabel independen (X).

Regresi Antar Variabel Independen (X)

  1. Kembali pada jendela tampilan Workfile, untuk membuat model regresi berdasarkan variabel yang kita miliki maka klik menu Object, lalu pilih New Object, Equation. Maka akan muncul jendela Eviews seperti tampak pada gambar berikut.

  1. Langkah selanjutnya adalah menuliskan secara manual model regresi yang akan dihitung. Pada kolom Equation Specification, seperti tampak pada gambar berikut. Default method yang dipakai untuk membentuk persamaan regresi adalah Least Squares.

  1. Setelah klik OK maka akan muncul output hasil analisis regresi dengan menggunakan Eviews, seperti tampak pada gambar berikut ini.

  1. Terlihat bahwa nilai koefisien regresi antar variabel X terlihat signifikan dan nilai R-kuadrat yang dihasilkan cukup besar. Hal ini mengkonfirmasikan hasil analisis korelasi sebelumnya serta menjadi indikasi bahwa pada model regresi mengalami multikolinearitas. Sehingga diperlukan proses perbaikan pada model regresi yang dihasilkan, agar model regresi yang digunakan tidak menimbulkan bias pada hasil taksirannya.

Mungkin dari hasil tersebut dapat dikonfirmasikan dengan penggunaan software pembanding seperti SPSS untuk lebih meyakinkan terhadap hasil yang diperoleh (perbedaan metode evaluasi multikolinearitas). Pada bahasan selanjutkan kita akan jelaskan pula cara penggunaan software Eviews untuk pengujian asumsi regresi lainnya diantaranya heteroskedastisitas dan autokorelasi. Sampai jumpa pada pembahasan artikel selanjutnya. SEMANGAT MENCOBA!!!

———————————————————————————————————————————————————-

  1. Jika rekan peneliti memerlukan bantuan Survey Lapangan, Survey Online ataupun Olah Data dapat menghubungi mobilestatistik.com :
  1. Klik “Konsultasi Gratis” untuk mendapatkan informasi atau solusi terkait dengan pertanyaan-pertanyaan seputar metodologi penelitian.

———————————————————————————————————————————————————-

online survey BPKH RI | LISREL | SEM | Eviews | Analisis Faktor | Validitas | SWOT | Eviews


survey lapangan kampung ketandan I path analisis | analisis jalur | LISREL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *