Apa yang dimaksud dengan Rancangan Percobaan?? Rancangan percobaan merupakan suatu metode yang digunakan dalam penelitian dimana terdapat rekayasa melalui penentuan jenis perlakuan yang diberikan kepada satuan pengamatan atau objek yang dijadikan percobaan itu sendiri.
Kita flashback sejenak siapa sebernarnya penemu metode Rancangan Percobaan. Ia adalah R.A Fisher. R.A Fisher yang memperkenalkan konsep modern dari pengacakan dan analisis ragam (analysis of variance) dalam membandingkan perlakuan-perlakuan pada tahun 1922. So… Rancangan Percobaan merupakan metode lama dalam suatu penelitian. Untuk kekinian kebanyakan peneliti atau mahasiswa banyak mengenal lebih kepada tools pengolahaan data hasil penelitiannya yaitu ANOVA dengan uji F-nya.
Ada 3 hal prinsip ketika kita berbicara tentang Rancangan Percobaan. (1) Pengacakan (2) Pengulangan dan (3) Kontrol Lokal. Apa maksud dari ketiga hal prinsip tersebut? Ketiga hal prinsip tersebut wajib diketahui oleh para peneliti sebelum masuk dan melakukan tindakan percobaan didalam laboratoriumnya. Prinsip-prinsip tersebut perlu memdapatkan perhatian yang baik oleh peneliti guna mengoptimalkan proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian itu sendiri.
(1) Pengacakan
Pengacakan berarti membuat sesuatu menjadi berantakan?? hehe… bukan itu maksud dari pengacakan disini. Jika kita mempunyai sejumlah objek yang akan diberikan treatment oleh beberapa jenis dari perlakuan, maka sejumlah objek tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan satu diantara beberapa perlakuan tersebut. Singkatnya kita tidak tahu sebelumnya dan tidak mempunyai kecenderungan untuk memberikan treatment suatu perlakuan terhadap sejumlah objek pengamatan pada penilaian subjektif dari peneliti, akan tetapi just chosen by its drawn.
Kegunaan pengacakan ini diantaranya menjamin kesahihan (validity) atas pendugaan tak bias dari kekeliruan percobaan, nilai tengah perlakuan serta perbedaan diantara satuan percobaan.
(2) Pengulangan
Pengulangan dalam suatu percobaan diartikan dimana suatu perlakuan dasar yang muncul lebih dari satu kali dari suatu percobaan atas satuan percobaan. Ini diartikan bahwa dari satu kelompok perlakuan terdapat beberapa satuan percobaan yang dikenakan perlakuan yang sama.
Kegunaan pengulangan ini diantaranya memberikan dugaan dari kekeliruan percobaan, meningkatkan ketelitian suatu percobaan melalui pengurangan simpangan baku dari nilai tengah perlakuan, memperluas cakupan penarikan kesimpulan dan mengendalikan ragam kekeliruan (error variance)
(3) Kontrol Lokal
Kontrol lokal dalam suatu percobaan diartikan sebagai teknik mengurangi kekeliruan percobaan dengan cara sedemikian rupa sehingga keragaman yang ada di antara satuan-satuan percobaan tidak “masuk ke dalam” perbedaan di antara perlakuan-perlakuan.
Pengendalian lokal dapat dikerjakan melalui (1) Perancangan Percobaan -pemilihan jenis rancangan percobaan yang tepat bagi satuan percobaan- (2) Penggunaan Pengamatan Pengiring dan (3) Pemilihan Ukuran Satuan Percobaan
Dengan memahami ketiga prinsip dasar dari metoda Perancangan Percobaan di atas, diharapkan ketika peneliti menentukan dan menerapkan model percobaan pada satuan pengamatan bisa menuntun penelitian yang dilakukan pada hasil yang efisien dan optimal.
Ada beberapa jenis dari rancangan percobaan yang akan dibahas dalam artikel selanjutnya diataranya Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBL), Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin (RBGL), Rancangan Kelompok Tak Lengkap, Rancangan Faktorial, Rancangan Petak Terbagi (RPT) dan Rancangan Petak-petak Terbagi (RPPT)
———————————————————————————————————————————————————-
- Jika rekan peneliti memerlukan bantuan Survey Lapangan, Survey Online ataupun Olah Data dapat menghubungi mobilestatistik.com di :
- WhatsApp : 0813 2170 9749
- Email : welcome@mobilestatistik.com
- Klik “Konsultasi Gratis” untuk mendapatkan informasi atau solusi terkait dengan pertanyaan-pertanyaan seputar metodologi penelitian.
- “1st Kirim Pertanyaan, Kami Jawab . . . InsyaAllah”
———————————————————————————————————————————————————-